Katanya sayang, katanya Cinta, Tapi kok gitu???
Siapa yang pernah merasakan hal seperti itu? Merasa gak disayang, gak dicinta. Atau sebaliknya, sudah bilang cinta, sudah bilang sayang, sudah melakukan ini dan itu untuk buktikan Cinta, tapi si do’i masih nanya ” kamu cinta gak sih sama aku sayang…?”
Ya, teman-teman. Pada artikel kali ini kita akan bahas tentang 5 bahasa kasih yang sering jadi bumerang Cinta.
Bumerang tau ya? Yang kita lempar, bakal balik ke kita lagi. Nah, gimana kalau yang kita lempar adalah Cinta? Pengennya balik dicintai donk ya?
Tapi bagaimana jika setelah dilempar malah gak balik cinta, tapi malah yang lain yang datang? Ngenes donk ya? Iklas lah… Susah untuk ikhlas?… Baca dulu sampai tamat ya…
5 Bahasa Kasih itu adalah:
1. Pujian. (Sejatinya setiap orang, sadar atau gak sadar suka dipuji).
2. Kontak fisik. (Sukanya ketemu terus, dipeluk, di elus2, disayang-sayang, kalau gak terpenuhi bisa rindu berulam jantung dah)
3. Pelayanan ( sukanya dilayani, dipenuhi kebutuhannya, dimasakin, servis abis lah ya..)
4. Waktu ( sukanya ditemenin terus, kemana-mana bareng terus, baru gak jumpa bentar sudah rindu, pengen telpon terus, bentar-bentar chating, lama balesnya ngambek,..)
5. Hadiah (sukanya dibawain oleh-oleh, walaupun cuma martabak mesir sudah bahagia banget, apalagi dibelikan kado, dibelikan baju, perhiasan, rumah, mobil, apalah-apalah yang berbau hadiah.)
Yang perlu diwaspadai, bahwa tidak setiap orang memiliki bahasa kasih yang sama.
Kita bisa tau dari ciri-cirinya, lihat kebiasaannya, bagaimana doi memperlakukan orang yang disayang.
Misalnya: Doi suka kasi hadiah, suka belikan apa gitu untuk orang tersayang. Bisa diartikan bahwa bahasa kasih doi adalah hadiah. Maka jika anda ingin mencuri hatinya, berilah dia hadiah. Lebih sering kalau bisa. Mulai deh peka dengan barang incerannya, kapan ulang tahunnya, kapan dia lagi BT, tiba-tiba anda berikan hadiah. Pasti jingkrak-jingkraklah si doi, dan menganggap anda paling pengertian sama perasaannya.
Trus… Kalau doi pengennya telponan terus, ditemenin terus, kemana-mana gak mau sendiri, chating per 10 menit, lama dikit bales ngambek. Artinya bahasa kasih doi adalah waktu. Maka jika anda ingin mendapatkan hatinya, luangkanlah waktu anda untuknya. Sesibuk apapun, aturlah waktu untuk bersamanya. Termehek-mehek dah.
Lalu… Kalau doi suka memuji anda, artinya bahasa kasih doi pujian. Doi suka jika anda memujinya. Maka sentuhlah hatinya dengan segala pujian yang jujur dan tulus dari hati anda. Jangan berlebihan. Dan yang terpenting dan utama pujian itu harus jujur dan tidak mengada-ngada.
Selanjutnya….. Sudah paham lah ya…
Intinya, apa yang si doi lakukan untuk menunjukkan cintanya, maka ketauan banget bahwa itulah bahasa kasihnya.
Namun, ini bertolak belakang dengan kalimat “Perlakukan orang lain, sebagaimana kau ingin diperlakukan”
Dalam pembahasan ini, anda harus bisa memperlakukan doi, baik itu pasangan suami istri, Ibu/ayah, kakak/adik, calon mertua, bos/atasan anda di tempat kerja, atau siapapun dia, yang ingin anda menangkan, “perlakukan dia, sebagaimana dia memperlakukan anda.”
Kalau si doi suka memuji anda, maka berikanlah dia pujian.
Kalau si doi suka kontak fisik, maka berikanlah doi sentuhan, sering dipeluk, disayang, dipijitin, dll.
Kalau doi suka melayani anda, memperlakukan anda seperti sultan, maka berikanlah dia pelayanan terbaik, servis dia tepat dihatinya. 😁
Kalau si doi pengennya ketemu terus, telpon terus, maka luangkanlah waktu anda untuknya, ajak dia jalan-jalan ke tempat kesukaannya.
Kalau doi suka memberi anda hadiah, maka berilah dia hadiah. Gak harus mahal. Bahkan oleh-oleh martabak juga sudah buat doi bahagia. Pokoknya ada yang dibawa saat janji ketemu doi. Atau saat pulang ke rumah sebagai oleh-oleh. Itu sudah membuatnya bahagia.
Jadi kalau calon mertua masih sulit ditaklukkan, bos dikantor, dosen yang killer, atau siapapun yang belum bisa anda taklukkan, coba kaji bahasa kasihnya. Lalu serang tepat disasaran. Semoga berhasil!!! 👍☺️
Nah…paham khaan… Saya ulangi deh ya… “Bukan perlakukan orang lain sebagaimana kau ingin diperlakukan”.
Akan tetapi “Perlakukanlah orang lain sebagaimana dia memperlakukan anda.”
Jelas ya!!! ☺️
Coba aja praktekin, dan lihat manfaatnya.
“Sentuh dia tepat dihatinya, Cintai dia sesuai bahasa kasihnya. Maka dia kan jadi milikmu selamanya.
Paham yak???
Jadi orang yang bahasa kasihnya adalah waktu, gak akan begitu bahagia jika anda berikan hadiah.
Orang yang bahasa kasihnya adalah pelayanan, gak akan begitu tertarik jika anda berikan waktu tok. Ya lah, dirumah berdua, tapi bengong, nonton TV bareng, tapi gada kopi dan gorengan, minta bikinin kopi malah disuruh bikin sendiri. Diminta masak, malah beli diwarung. Ngenes coy… Heheh.
Atau contoh lain, orang yang bahasa kasihnya hadiah, gak begitu minat dengan kontak fisik. Ya lah, dipeluk, di belai-belai, tapi pengen sepatu baru gada yang belikan. Pengen apa aja harus beli sendiri. Katanya sayang, kok gitu sih? Hihihihi…
Lalu gimana orang yang bahasa kasihnya kontak fisik? Tapi malah dikirimin hadiah. Punya suami gak pulang-pulang, kerjanya jauh, walau hadiahnya dikirim, atau uang dikirim tiap bulan, tuh si Istri gak bakal bahagia. Karena bahasa kasihnya bukan hadiah. Tapi….ketemu, kontak fisik, dimanja, disayang, dipeluk, dibelai mesra. Duuuhh…
Trus… Si laki protes, semua sudah aku lakukan, aku kerja untuk kamu, untuk anak-anak kita, untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga kita. Tapi gak pernah kamu hargai. Duuhhh… Kacau deh kalau begini…
Jadi silahkan selidiki bahasa kasih doi masing-masing ya, jangan sampai salah kasih. Bahasa kasihnya apa, malah dikasih apa, gak nyambung, akhirnya merasa tidak dicintai, merasa gak cocok, gak pengertian, dan mengharukan.
Cukup dulu tulisan dari saya, insyaAlloh kita sambung di artikel berikutnya. Doain saya supaya bisa lebih menebar manfaat dengan tulisan-tulisan saya yah.
Jika anda butuh diskusi tentang bahasa kasih ini, anda bisa cari di youtube atau anda bisa langsung ketik dikolom komentar, atau langsung hubungi saya di 081376524140