Pernah mendengar pepatah “Cinta itu menyembuhkan?”
Atau “Cinta menaklukkan segalanya?”
Atau lirik lagu “Love will keep us alive?”
Atau “Semua karena cinta?”
Atau “Cinta itu buta”?
Atau bahkan pepatah putus asa yang mengatakan bahwa, “Cinta itu deritanya tiada akhir”?
Apapun persepsi anda tentang cinta itulah kebenaran yang anda percayai. Jika anda percaya cinta itu indah maka indahlah cinta itu. Tetapi jika menurut anda cinta itu menyakitkan maka sakitlah anda oleh persepsi tentang cinta itu.
Cinta dan benci adalah dua energi besar di semesta ini. Yang satu memberdayakan, sedangkan yang satu merusak.
Kebencian dapat merusak dua pihak, yaitu pihak yang kita benci, dan juga…diri kita sendiri. Jika anda sangat membenci seseorang, maka ada kecenderungan anda akan berkeinginan melakukan sesuatu untuk memberinya pelajaran, atau dalam kasus lebih berat adalah merencanakan untuk mencelakainya.
Jika anda lakukan rencana untuk mencelakainya dan berhasil, maka itu jelas merusak pihak yang anda benci. Tapi di sisi lain, anda juga merusak diri sendiri dengan energi negatif yang anda timbun dalam diri anda.
Dan jika kebencian itu dipendam dalam waktu lama, maka jangan heran jika mulai banyak penyakit bermunculan, seperti kanker misalnya. Karena memendam kebencian itu ibarat kita minum racun tapi berharap orang lain yang mati.

Obat dari benci adalah cinta. Karena tidak jarang kebencian terwujud akibat kekurangan cinta. Jika anda membenci seseorang yang menolak anda, itu adalah ungkapan lain dari “Anda merasa tidak dicintai”. Dengan kata lain Ditolak –> tidak diterima –> tidak dianggap –> tidak dicintai.
Kasus sakit berat, susah dapat jodoh, perceraian, perselingkuhan, hingga masalah keuangan dapat berawal dari kekurangan cinta. Mungkin terdengar aneh dan tidak masuk akal, tapi begitulah kenyataannya. Insya Allah akan kita bahas satu per satu pada artikel-artikel selanjutnya.
Kekurangan cinta juga dapat menimbulkan kemarahan dan ketakutan. Seseorang bisa memendam marah karena merasa tidak dicintai, dan juga bisa merasa takut mengalami rasa tidak dicintai lagi. Dua-duanya merusak dan menghambat kebahagiaan.
Obat dari kekurangan cinta tentu saja adalah cinta itu sendiri. Dan kabar baiknya kita bisa memulai dengan mencintai diri sendiri. Karena ketika kita mencintai diri sendiri, maka kita akan memancarkan vibrasi cinta. Dan karena energi punya sifat menarik energi yang sama, jangan heran kalau hidup kita akan mulai dipenuhi dengan cinta.
Bukan berarti anda tak akan pernah mengalami kejadian-kejadian negatif lagi, tetapi apapun yang terjadi tak akan menggoyahkan anda, karena anda tahu anda punya cinta, terutamanya cinta Ilahi, dan cinta anda pada diri sendiri.
Semoga artikel ini bermanfaat, dan jika anda butuh bantuan terapi Love Healing untuk mengatasi masalah kekurangan cinta anda, maka silahkan hubungi saya untuk booking sesi terapi online maupun offline. Anda bisa kontak saya melalui Whatsapp ke nomor 0813 7652 4140.