Trauma

Trauma Masa Lalu Dan Cara Mengatasinya

Trauma Masa Lalu Dan Cara Mengatasinya

Salah satu penghambat kenyamanan dalam hidup adalah ketika kita punya trauma yang tidak dibereskan. Karena akan membuat kita hidup dalam ketakutan terhadap hal-hal yang berhubungan dengan trauma tersebut.

Misalnya anda pernah trauma tenggelam, maka kemungkinan besar anda akan takut di dekat air, entah itu sungai, laut, kolam renang, atau bahkan kolam ikan. Pokoknya segala sesuatu tentang air mengingatkan anda tentang peristiwa tenggelam yang nyaris merenggut nyawa anda, sehingga anda memilih menjauhi tempat-tempat yang berpotensi membuat anda jatuh dan tenggelam.

Demikian juga jika anda pernah mengalami turbulence yang dahsyat ketika naik pesawat, atau lebih parah lagi pesawat nyaris jatuh tetapi berhasil melakukan pendaratan darurat di laut, maka meskipun anda selamat dari kecelakaan, tetapi jika anda sampai trauma, maka ada kemungkinan anda tidak akan mau naik pesawat lagi.

Trauma masa lalu dan cara mengatasinya

Tetapi yang namanya trauma tidak identik dengan kecelakaan saja, karena trauma juga dapat berbentuk hal atau peristiwa yang membuat kita merasa sakit hati, merasa tidak dicintai, merasa tak berharga, dan lain-lain hal yang berhubungan dengan perasaan.

Dalam dunia relationship atau percintaan misalnya, kasus sulit dapat jodoh saja bisa berbagai macam penyebabnya. Tapi membully mereka untuk segera nikah atau menjodohkan mereka ternyata tidak bisa jadi solusinya.

Ya, karena tidak semua orang paham tentang trauma di balik sulit dapat jodoh. Orang yang membully jomblo agar cepat nikah, atau orang yang suka menjodoh-jodohkan belum tentu paham sisi psikologis orang yang sulit dapat jodoh tersebut.

Demikian juga dengan orang yang selalu menyalahkan jomblowan atau jomblowati yang belum juga nikah dengan tuduhan “terlalu pilih-pilih”. Kalaupun memang para jomblo itu terlalu memilih, pasti ada alasan dibalik sikap mereka yang pemilih tersebut yang bisa jadi berawal dari trauma.

Trauma apa?

Banyak, bisa karena patah hati karena pernah ditinggal nikah oleh orang yang sangat dicintainya. Bisa juga karena pernah diselingkuhi, bisa jadi pernah ditikung oleh teman dekatnya, atau bisa juga karena punya orang tua yang bercerai, sehingga punya pemikiran untuk berhati-hati memilih pasangan agar tidak mengulangi kesalahan orang tuanya.

Orang yang trauma dan mengalami luka batin karena patah hati cenderung sulit untuk percaya lagi pada cinta. Atau dia jadi takut kejadian itu terulang lagi sehingga menutup diri bahkan melakukan penolakan meskipun banyak orang baru yang hadir dan ingin mengikatnya dalam pernikahan.

Bahkan ada juga orang yang cintanya tak kesampaian atau ditolak oleh orang yang dia cintai sehingga malah trauma dengan cinta dan merasa dirinya tak berharga. Ujung-ujungnya dia tak mau mencari pasangan karena takut ditolak lagi atau takut tak berharga lagi.

Demikian juga halnya dalam keuangan, trauma dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan finansial, sulit dapat uang lebih banyak, jadi boros, atau banyak hutang.

Ketika seorang anak melihat orang tua yang sering bertengkar karena uang, atau bahkan ada yang orang tuanya bercerai karena masalah ekonomi, maka bisa terjadi sang anak mengalami trauma dengan pertengkaran “Gara-gara uang” sehingga bagi dia uang itu adalah masalah. Dan karena dia menganggap uang itu masalah, dia jadi benci dengan uang, akibatnya uang seolah tak mau menghampirinya meski sekeras apapun dia bekerja atau berusaha.

Lalu bagaimana cara mengatasi trauma ini?

Setidaknya ada dua cara yang bisa anda lakukan.

Pertama, cobalah anda sadari dan anda lihat saat ini di sini sekarang, bahwa meski dengan segala pengalaman traumatis yang anda alami, nyatanya sekarang anda masih berdiri di sini, dan anda baik-baik saja. Pengalaman traumatis tersebut sudah tidak ada lagi di hadapan anda saat ini, sudah tidak terjadi lagi saat ini, dan hanya tinggal memori masa lalu yang sudah berlalu.

Karena itu masa lalu tidak seharusnya mendikte hidup kita, tidak memiliki kuasa atas diri kita, masa lalu adalah bagian dari sejarah hidup kita tapi bukan berarti jadi mengontrol hidup kita.

Yang kedua, jika anda merasa tidak mampu untuk mengatasinya sendiri, carilah bantuan orang lain, dalam hal ini orang yang kompeten di bidangnya, bukan sekedar mencari orang yang bisa anda curhatin.

Akan lebih baik jika anda minta bantuan terapis profesional yang sudah berpengalaman menangani kasus-kasus trauma. Salah satu ikhtiarnya bisa melalui Terapi Love Healing.

Jika anda butuh bantuan untuk sembuh dari trauma dengan menggunakan Love Healing baik secara online maupun offline, silahkan hubungi saya di 0813 7652 4140.

Please follow and like us:

Artikel Yang Direkomendasikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *