Cinta Love Miracle Of Love

3 Hal Penyebab Tertundanya Kebahagiaan

Perbuatan baikmu kepada orang lain, itu urusanmu dengan Tuhanmu. Dan perbuatan orang lain yang kurang baik kepadamu, itu urusan dia dengan Tuhannya.

Nah, teman-teman, pada artikel kali ini kita bahas kebahagiaan dalam “Miracle Of Love.”

Dimana saya melihat fenomena diluar sana bahkan saya juga pernah bahkan sering tergoda untuk tidak memilih bahagia karena perbuatan orang lain yang tidak menyenangkan.

Pertama :bahagia itu harusnya tanpa syarat. Kita gak bisa memaksakan orang lain harus berlaku seperti keinginan kita, baru kita bahagia.

Atau orang lain harus melakukan ini dulu, baru kita merasa bahagia. Itu mengharukan sekali teman-teman.

Dari pemikiran yang mengharukan ini, banyak orang yang tertunda kebahagiaannya.

Gimana enggak??? Jika orang lain tidak mampu atau mampu tapi tidak bersedia memenuhi keinginan kita, lantas kita tertunda kebahgiaannya.

Lah kok bahagia tergantung orang lain?

Padahal bahagia itu hak setiap makhluk dibelahan bumi ini teman-teman. Dan tau gak siapakah orang bodoh yang sesungguhnya?

Orang bodoh yang sesungguhnya adalah dia yang memberikan kunci kebahagiaannya pada orang lain.

Padahal dengan kesempurnaan pikiran yang Tuhan ciptakan pada otak kita, seharusnya kita bisa bahagia kapanpun kita mau.

Ya, seharusnya kita bisa menjadi tuan diatas pikiran kita sendiri. Kita bisa menciptakan kebahagiaan didalam diri kita sendiri dengan pengelolaan pikiran.

Nah, Kedua: apa lagi yang menyebabkan banyak yang tidak bahagia dan merasa hidupnya teramat mengharukan, dadanya sempit dan jadi penyakit?

Saya melihat bahwa banyak yang mengurus apa yang seharusnya bukan menjadi urusannya.

Misalnya; sudah berbuat baik pada si A, trus berharap si A membalas kebaikannya dengan kebaikan yang sama, jika si A tidak membalas kebaikannya, maka ia merasa tak bahagia.

Lalu, saat orang lain bersikap kurang baik padanya, tiba-tiba latah membalas sikap kurang baik itu dengan pembalasan yang kurang baik juga.

Jika belum terpuaskan, maka ia tidak merasa bahagia.

Inih tidak bisa dibiarkan!!!!… 馃檮

Ingat donk! Bahwa nanti saat kita meninggalkan dunia ini, kita akan mempertanggung jawabkan sendiri setiap perbuatan kita.

Kita dikubur sendirian teman-teman. Dan kita akan ditanya oleh malaikat penjaga kubur, dan peradilan itu mulai ditegakkan. Dan saat itu kita pun sendirian teman-teman.

Hanya jika ada amal yang kita lakukan semasa hidup, itulah pembela kita.

Dan selanjutnya, ketika bumi ini sudah hancur, kita dibangkitkan dari kubur, pun kita juga akan di beri kitab. Yang berisi lengkap catatan perbuatan kita.

Kita akan mempertanggung jawabkannya sendiri-sendiri teman-teman.

Walau disaat peradilan kali ini, kita bisa mengajukan banding, dan terjadi perdebatan untuk membela diri, tetap saja, amal baik kita lah yang akan dihitung dan menyelamatkan kita.

Walau amal itu sak uprit pasti ada balasannya. Karena yang sak uprit itulah yang menjadi alasan Rasululloh bisa memberi syafa’atnya kepada kita, dan menyelamatkan kita dari neraka.

Ya, dari pemikiran ini, mengapa kita masih mau ikut-ikutan latah melakukan perbuatan yang tidak baik, dengan dalih ingin membalas perbuatan orang yang kurang baik pada anda?

Padahal, perbuatan baik kita pada orang lain, itu adalah urusan kita pada Tuhan Alloh SWT, sedangkan perbuatan orang lain yang kurang baik pada kita, cukuplah menjadi urusan orang lain itu pada Tuhannya.

Jadi, urusin saja apa yang menjadi urusan kita, yaitu kebaikan untuk kita. Carilah keridhoan Tuhan Alloh SWT sebanyak-banyaknya, agar Alloh semakin sayang dan ‘miracle of love” bekerja untuk kita.

Cari dan lakukan hal-hal yang membuat Alloh semakin cinta pada kita. Cukuplah itu menjadi urusan kita.

Nah, tentang perbuatan orang lain yang kurang baik pada kita, itu bukan urusan kita teman-teman. Jadi gak perlu diurusin. Capek nanti. 馃き

Jadilah insan yang berbahagia dengan melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Gak perlu orang melakukan ini atau itu dulu, baru bisa bahagia.

Letakkan kunci kebahagiaan di dalam diri, yaitu dalam hati dan pikiran sendiri.

Jangan serahkan kunci kebahagiaan pada orang lain, sehingga kebahagiaan anda bergantung pada perlakuan orang lain terhadap anda.

Ujung-ujungnya, kita urus saja dan ciptakan surga kita, gak perlu membuang energi bagi neraka orang lain.

Fokuslah pada kebaikan diri yang membuat diri anda bernasib baik.

Paham yak? Ya haruslah! Masa’ enggak?

Dan Ketiga :聽Bersyukur.

Banyak orang tidak bahagia karena tidak berhasil menemukan hal-hal yang dapat disyukuri dalam hidupnya.

Bukan bahagia yang membuat kita bersyukur akan tetapi bersyukurlah yang membuat kita bahagia.

Maka carilah hal-hal dalam diri anda yang bisa anda syukuri, agar anda semakin berbahagia.

Dari pada sibuk mengeluhkan perbuatan orang lain yang membuat anda tertunda kebahgiaannya, dan semakin tersiksa, lebih baik hitunglah hal-hal dalam diri yang patut anda syukuri dan belum anda syukuri.

Demikianlah seharusnya

聽bahagia itu bukan dinantikan, akan tetapi diciptakan.

Semoga tulisan ini bermanfaat, terimakasih dan salam Cinta.

Assalamu’alaikum.

Please follow and like us:

Artikel Yang Direkomendasikan

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *