Maulida HanimPernah saya dengar obrolan gosib, ada seseorang yang terpaksa menempuh jalan perceraian karena pasangannya tidak sanggup memberikan nafkah Batin.
Saat mendengar cerita itu, saya belum nikah, jadi tidak terlalu tertarik untuk membahas persoalan ini lebih lanjut.
Tapi yang bisa saya simpulkan dari cerita itu bahwa suaminya sudah tidak bisa melayani syahwatnya, bahkan sering pisah kamar.
Artinya nafkah batin itu dianggap hanya seputar ereksi, ejakulasi dan orgasmesasi. 😊
Padahal setelah menikah saya tau, anggapan itu sama sekali tidak tepat.
Karena setelah saya menikah saya paham, bahwa nafkah batin itu adalah segala hal yang bisa membuat batin kita tersenyum bahagia.
Diantaranya;
1. Pelukan dari suami saat istri merasa lelah.
2. Motivasi dari suami saat istrinya hampir menyerah.
3. Bercanda dengan istri.
4. Mengajak istri jalan-jalan sekedar makan, jajan, atau liburan.
5. Memuji istri.
6. Mendengarkan keluhan atau curhatan istri.
7.dll… masih banyak sederatan prilaku yang jika itu dilakukan, maka akan mampu menghadirkan kebahagiaan didalam batin, itulah yang dimaksud nafkah batin.
Dan saya mulai curiga, mungkin ini lah yang menyebabkan sepasang kekasih yang sudah menikah bertahun-tahun dan mampu bertahan hingga menua bersama, tak terpisahkan, tak tergantikan, bisa jadi penyebabnya adalah kepuasan dalam nafkah batin ini, meskipun setelah kakek nenek, hubungan sexual ( coitus ) mungkin sudah jarang dilakukan, atau sudah tidak bisa dilakukan karena suatu kondisi yang membuat hal itu tidak dapat dilakukan.
Misalnya, karena penyakit, Diabetes, sakit jantung atau ….apalah.. apalah…yang membuat tidak mampu melakukan fungsi sexual. Akan tetapi pernikahan itu tetap bisa langgeng hingga maut memisahkan. Inih. Saya curiga ini dia penyebabnya. Karena pasangan ini mampu memberikan nafkah batin dalam bentuk yang beragam itu. Yang tidak sekedar kepuasan sexual.
Nah, lalu…bagaimana dengan anda???
Apa masih menganggap nafkah batin itu seputar ereksi, ejakulasi dan orgasmesasi???
Anda tidak perlu sependapat dengan saya, tapi boleh anda renungkan, benarkah yang saya tulis ini, pemirsah?
Maka mulai saat ini dan selamanya, silahkan pahami berbagai ragam kepuasan batin yang bisa kita berikan untuk pasangan kita, gak melulu soal sex.
Memberi kado kecil juga termasuk nafkah batin. Nah, coba ingat lagi, kapan hari terahir anda berikan kado untuk pasangan anda? (Appah? Sudah lupa? Ahhh…yang bener ajah..) 😊
Silahkan bertaubat yak. Minta maaf ke pasangan anda, dan berjanjilah untuk lebih kreatif lagi dalam memberikan nafkah batin.
Kenapa ini penting? Karena saat kamu berhasil membahagiakan pasanganmu, maka “miracle of love” bekerja bagi hidupmu. Doa-doamu mudah dikabulkan, cita-citamu mudah dicapai, dan rejekimu mengalir deras, sederas energi cinta yang kamu pancarkan pada pasanganmu. Ituh!
Saya doakan jomblo yang membaca artikel saya ini segera menikah dan bahagia, dan yang sudah menikah saya doakan langgeng selamanya dan terpenuhi nafkah lahir batinnya, bahagialah adanya. Sehidup seSurga selamanya.
Semoga banyak manfaat, salam cinta.❤️
