Cinta Love Miracle Of Love

Candu Derita, Sabar yang tidak Memberdaya

*Kesabaran yang tidak memberdayakan*

*Kamu butuh Keluar dari Zona Nyaman*

Sahabat MOL sekalian, pasti kamu-kamu setuju jika saya katakan bahwa sabar itu sikap baik.

Justru sabar itu sangat dianjurkan, bahkan karena teramat baiknya dampak dari kesabaran itu, sampai Tuhan sang maha Cinta menjanjikan Surga bagi hambaNya yang sabar.

Tapi pada prakteknya, sering saya temukan kesalahan dalam memaknai kesabaran ini.

Dan jangan lupa, selain anjuran kesabaran, juga ada perintah untuk membela diri.

Dalam ayatNya jelas;

وَالَّذِيۡنَ اِذَاۤ اَصَابَهُمُ الۡبَغۡىُ هُمۡ يَنۡتَصِرُوۡنَ
Wallaziina izaa asaabahumul baghyu hum yantasiruun
dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zhalim, mereka membela diri.
Juz ke-25
Nah, saat diperlakukan dengan tidak menyenangkan, kamu punya 2 pilihan, yaitu : 1). Bersabar 2). Membela diri.
Namun ketika kamu bersabar secara berkelanjutan dan berkepanjangan, kamu perlu bertanya dengan diri sendiri;
Apakah yang kamu lakukan itu benar dalam kesabran, ataukah kamu mulai menerima dan nyaman dengan penderitaan?
Kalau kamu diposisi yang tidak baik-baik saja, namun tidak melakukan apapun untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik, sampai waktu yang lama, lalu kemudian kamu terbiasa dan berhasil beradaptasi dengan keadaan itu, dan mulai merasa nyaman, artinya kamu sudah saatnya keluar dari zona nyaman.
Yup. Zona nyaman yang seperti inilah yang mengharuskanmu keluar. Karena zona nyaman yang seperti ini juga artinya kamu sabar membiarkan dirimu dalam ketidak berdayaan, dengan alasan sabar, ikhlas, semua sudah diatur Tuhan. Padahal seharusnya kamu bisa membuat suatu kebijaksanaan dalam diri dan membuat perubahan ke arah yang lebih baik.
Bumi ini luas teman-teman. Jika kamu tidak mendapatkan kebaikan di satu tempat, maka kamu bisa pindah ke tempat lain.
Al-Qur’an Surah An-nisa ayat 97;
Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri, (kepada mereka) malaikat bertanya: “Dalam keadaan bagaimana kamu ini?”. Mereka menjawab: “Adalah kami orang-orang yang tertindas di negeri (Mekah)”. Para malaikat berkata: “Bukankah bumi Allah itu luas, sehingga kamu dapat berhijrah di bumi itu?”. Orang-orang itu tempatnya neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali,
Tidak ada alasan untuk membiarkan dirimu menerima derita dengan alasan kesabaran.
Tuhan tidak menciptakan manusia untuk merasakan derita. Karena Tuhan Arrahman Arrahim, maha kasih, maha Cinta.
Teman-teman yang saat ini sedang berada diposisi yang saya paparkan diartikel ini, cobalah untuk bertanya pada diri sendiri;
Saat ini, kamu sedang bersabar dalam ketidaknyamanan yang menderamu, atau malah kamu sudah nyaman dengan penderitaan, atau yang lebih parah lagi kamu bahkan candu dengan penderitaan???
Cukup sudah!!!
Ini yang dimaksud dengan “keluar dari zona nyaman.” Kamu harus keluar, karena sudah merasa nyaman dengan penderitaan yang membuatmu tidak berdaya.
Jadi yang dimaksud keluar dari zona nyaman bukanlah seperti *orang yang sudah nyaman bekerja ditempat yang baik sebagai pegawai, (misalnya) malah mencoba keluar resign dari pekerjaan dan mencoba pekerjaan baru. Ini pengertian yang kurang tepat.
Moso’ sudah enak dapat kerja yang mapan, lalu resign dengan alasan ingin keluar dari zona nyaman. Ya, kalau memang pekerjaanmu sudah mapan dan nyaman, jangan pernah ingin keluar, kecuali kamu dipecat. 🤭
So, sabar itu sikap baik dan sangat dianjurkan, bahkan dijanjikan surga. Namun kamu, saya dan kita semua perlu berhati-hati dalam kesabaran.
Kita perlu merenungi, apakah kita sudah benar bersabar, ataukah hanya berusaha beradaptasi dengan penderitaan, dan akhirnya mulai terbiasa dan nyaman dengan derita lalu candu dengan penderitaan.
Sudah benarkah kita bersabar, ataukah kita hanya tidak begitu berani untuk bertindak dan membuat perubahan yang lebih baik?
Sampai disini teman-teman, silahkan tinggalkan komentar jika ada yang ingin di diskusikan. Semoga artikel ini banyak manfaatnya, wassalamu’alaikum, salam Cinta.❤️
Please follow and like us:

Artikel Yang Direkomendasikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *