*Pilih Benci atau Cinta*
Pada artikel kali ini, kita akan membahas dua rasa yang termasuk energi yaitu ;
1. Cinta dan, 2. Benci
Mudah-mudahan teman-teman sekalian sudah mengenal, atau bahkan sudah pernah merasakan kedua rasa ini.
Nah, sekarang, Cobalah untuk membenci seseorang, dan perhatikanlah akan semakin banyak hal memuakkan yang akan anda dapati dari orang yang anda benci.
Semakin hari, anda akan semakin muak melihat orang tersebut, dan si dia pun semakin berlaku menyebalkan.
Kok bisa gitu ya???
Ya bisalah!!!
Ini soal fokus. Dalam keadaan membenci, maka pikiran berfokus pada hal-hal yang dibenci dan membuat semakin benci
Saya sudah sejak lama belajar dan berusaha untuk tidak membenci seseorang, karena menurut pengalaman saya hal benci membenci ini sangat melelahkan, dan capek.
Karena rumusnya ; apa yang kamu beri perhatian, akan semakin menguat, dan semakin besar
Maka jika anda sedang membenci, fokus pikiran dan perhatian anda tertuju pada apa-apa yang anda benci, maka semakin hadir lah prilaku dan hal-hal yang anda benci pada orang yang anda benci, dan semakin menguat dan membesar lah kebencian anda terhadap orang itu, dan semakin capek dan lelah anda menghadapinya. Paham ya?
Nah! Berita baiknya, rumus ini juga berlaku untuk rasa cinta.
Jadi ketika anda mencintai ataupun menyayangi sesorang, maka pikiran anda akan fokus pada hal-hal yang menyenangkan dari orang tersebut, yang akhirnya membuat anda bahagia. Semakin anda mencintainya semakin banyak hal menarik yang menyenangkan yang anda dapatkan pada diri orang tersebut, dan anda pun semakin cinta. Dan ini asyik dan lebih menyenangkan.
Dan berita buruknya, jika kebencian anda kepada orang lain saja sudah sangat melelahkan bagi anda, lalu bayangkan bagaimana jika kebencian itu anda tujukan untuk diri anda sendiri, jalan hidup anda yang sedang anda jalani saat ini?
Sudah bisa saya pastikan, jika itu terjadi artinya anda bukan orang yang bahagia, wajah anda akan penuh dengan kemurungan dan mudah tersulut emosi kemarahan. Dan pastinya penampilan anda pun akan menjadi tidak menyenangkan.
Itu sebabnya kita diajarkan untuk senantiasa memaafkan orang lain, bahkan yang lebih penting memaafkan diri sendiri, memaafkan diri anda dimasa lalu, agar diri anda terbebas dari rasa bersalah dan kebencian yang melelahkan yang membuat hidup anda jadi tidak menggairahkan.
Sejatinya yang kita benci tidak selalu buruk seutuhnya, dan yang kita cintai tidak selalu baik seutuhnya.
Seringkali kita membenci bukan karena orang itu aslinya buruk, tapi hanya karena ia tidak bisa memenuhi ego kita.
Dan sering pula kita mencintai bukan karena orang itu aslinya baik, tapi hanya karena ia bisa memenuhi ego kita.
Jadi, kalau begitu, kita harus lebih waspada terhadap rasa yang hadir dihati kita masing-masing.
Cinta jangan sampai membuta,
Benci pun harus membuka mata
Bencilah prilakunya, bukan membenci orangnya.
Karena prilaku buruk sudah sepantasnya dibenci, namun orangnya bisa saja berubah jadi lebih baik.
Termasuk pada diri anda sendiri, pun jika anda pernah berprilaku buruk, bencilah prilaku itu dan berubahlah jadi lebih baik, maafkan dan terimalah diri anda yang pernah bersalah itu, gak perlu mengutuk diri sendiri dan membenci diri sendiri dan menciptakan keburukan bagi diri sendiri yang membuat hidup anda tidak bahagia.
Jadi pilih mana? Benci atau Cinta?
Demikian, semoga banyak manfaatnya, salam cinta dari saya ❤️
Assalamu’alikum warohmatuLLohi wabarokatuh.