Maulida Hanim- *Rejeki tak dapat ditolak*
Pada artikel kali ini kita akan bahas soal rejeki, ya kawan-kawan sekalian.
Mohon maaf sebelumnya, karena sudah lama saya tidak menulis artikel disini, semoga kawan-kawan sekalian sehat semua. Bisa membaca tulisan saya lagi yang Insya Alloh banyak manfaatnya.
Rejeki itu hakekatnya bersumber dari sang maha kaya, raja di atas segala raja, yang maha pemurah, maha penyantun, maha kasih, Alloh Subhanahu wata’ala.
Namun kita manusia biasa, gak mungkin berbincang langsung dengan Alloh yang menciptakan kita, maka rejeki itu pun Alloh turunkan tidak secara langsung kepada kita,
Namun Alloh lah yang menggerakkan orang-orang pilihannya, hamba lainnya untuk tergerak hatinya, memberikan rejeki kepada kita.
Baik itu dalam bentuk upah yang kita terima tiap bulannya, berupa banus, hadiah, pinjaman uang, barang, atau apapun itu yang namanya rejeki, semua Alloh salurkan lewat tangan-tangan hambaNya yang terpilih.
Nah, pagi ini saya kedatangan tamu seorang ibu, beberapa hari yang lalu saya janji akan beri pekerjaan kepadanya dan akan saya beri gajian bulanan
Namun hari ini ia datang dengan sedikit memaksa, memanggil-manggil saya keliling rumah, saya sampai heran, “ini ada apa sih?” Karena perjanjian kerja itu akan dimulai setelah rumah ini beres di bangun. Dan hari ini masih jauh dari kata beres. Masih banyak yang harus disiapkan.
Dan si ibuk ini ngotot mau kerja sekarang, gak peduli apapun alasan saya, pokoknya ngotot mau kerja sekarang, dan mau minta upah kontan, karena ia sangat membutuhkan uang untuk beli beras hari ini, anak-anaknya butuh makan, dan dirumahnya tidak ada lagi beras
Singkat cerita akhirnya saya berikan sedikit beras yang hanya tinggal itu-itunya, memang saya belum beli untuk persediaan lagi. Beras itu klo saya berikan, saya gak punya beras lagi.
Si ibuk ini rela datang memohon ke rumah saya pagi-pagi demi makan anak-anaknya, dan saya gak mau kalah, saya juga harus berikan yang saya bisa.
Saya lihat ia menangis, dan doa-doa pun terlantun dari mulut manisnya yang saya lihat sedikit bergetar,
“Masya Alloh, mimpi apa aku semalam?”
Hari ini bisa di doakan si ibu ini dengan wajah haru, air mata berlinang, dan bibir bergetar menyebut syukur kepada Alloh.
Ini vibrasi energi nya luar biasa, pemirsah. Dan saya sudah lupa kapan terakhir di doakan seperti ini, semoga Alloh kabulkan doa si ibu untuk saya.
Saya bahkan malu kepada Alloh, apa yang saya berikan untuk ibu itu, hanya sedikit beras, tapi Alloh balas saya dengan doa si ibu yang vibrasinya luar biasa.
Di awal saya sudah berusaha menghindar, mengelak, dengan berbagai alasan untuk tidak mengabulkan permohonan si ibuk untuk bisa kerja di rumah saya hari ini.
Namun rejeki ini datang memaksa, saya tak bisa menolaknya. Bagi anda yang belum mengerti akibat baik dari vibrasi doa-doa yang saya paparkan di atas, mungkin anda akan menganggapnya biasa saja. Namun bagi saya ini luar biasa.
Saya sadar, Si Ibu bukan hanya datang sekedar mengetuk pintu rumah saya, akan tetapi pada hakekatnya ia sedang mengetuk pintu langit, ngotot, maksa agar pintu terbuka demi bisa memberi makan anak-anaknya. Dan saya dipaksa untuk mendapat rejeki doa terbaik darinya.
Vibrasi doa-doa dalam kejadian seperti ini segera dikabulkan dan nyaris tak tertolak, langsung menembus langit. Dan si ibu mendoakan saya dengan tulus, doa yang baik-baik, tanpa saya memintanya. Masya Alloh
Nah, berita buruknya, karena doa-doa seperti ini langsung menembus langit, maka jika doa itu buruk, pun segera dikabulkan. Maka anda perlu berhati-hati, jangan sampai ada yang menangis karena perbuatan buruk anda, lalu kemudian ia berdoa dengan wajah haru, mata berlinang, dan bibir gemetar, namun doa yang buruk karena teramat sakit hatinya terhadao anda.
Karena baik itu rejeki atau pun bala, datangnya tak bisa ditolak dan perginya tak bisa ditunda. Rejeki dan bala patuh pada aturan Alloh.
Tak ada yang dapat menolak keburukan, kecuali perbuatan baik, maka marilah kita perbanyak kebaikan. Karena keburukan yang telah kita lakukan di masa lalu mungkin tak dapat diulang untuk dikoreksi, namun masa yang masih tersisa, masih bisa kita isi dengan kebaikan. Karena sejatinya kita ini makhluk terbaik ciptaan Alloh
Kita tidak pernah tau, kebaikan yang mana yang akan mengantarkan kita ke Surganya Alloh, maka perbanyaklah kebaikan, kawan-kawan sekalian.
Perbanyak lagi orang-orang yang mendoakan kebaikan untuk kita dengan rasa haru, penuh syukur, mata berkaca-kaca, dengan bibir bergetar menyebut nama Alloh karena mendapat kebaikan dari kita
Semoga tulisan ini banyak manfaatnya, semangat berbuat kebaikan, salam Cinta dari saya, wassalamu’alaikum warohmatuLlohi wabarokatuh.🙏❤️
