Love

Waspada Dengan KTTS

Sindrom kurang kasih sayang

Apa itu KTTS?

KTTS adalah singkatan dari Kurang Tatih Tayang Syndrome. Dan sindrom ini terjadi pada banyak orang, mungkin anda juga salah satunya.

Jika anda berpikir bahwa orang yang kena sindrom kurang tatih tayang ini adalah orang yang jomblo saja, maka anda salah besar. Karena kurang kasih sayang bisa terjadi pada siapa saja bahkan yang sudah punya pasangan.

Kurang kasih sayang meski sudah punya pasangan

Mungkin anda sering mendengar, atau mungkin anda sendiri mengalami…anda punya pasangan hidup, tapi hubungan anda hambar, jarang ngobrol dari hati ke hati. Bahkan mungkin pasangan anda lebih betah di luar rumah dan pulang hanya untuk tidur dan makan. Efeknya anda merasa kesepian, merasa tidak disayangi, dan merasa sendirian meskipun punya pasangan.

Atau sebaliknya, anda yang gerah melihat pasangan anda ada di rumah dan anda jadi lebih suka menghabiskan waktu di luar bersama teman-teman, atau anda lebih suka menyibukkan diri chatting, aktif di medsos, atau telpon-telponan dengan teman daripada ngobrol bersama pasangan. Kenapa? Karena anda tidak merasakan ada kasih sayang dalam rumah tangga anda, sehingga anda mencari simbol kasih sayang tersebut di luar.

Anda mencari perhatian kesana kemari, membuat postingan di FB, IG, Tiktok atau medsos lainnya yang memancing perhatian orang, sehingga ketika postingan anda mendapat like, komen, bahkan share, anda merasa mendapatkan perhatian, dengan kata lain anda merasa disayangi.

Tetapi ada juga tipe orang kurang kasih sayang yang memendam perasaannya, tidak mengungkapkannya pada siapapun dan tidak ingin ada orang lain yang tahu. Disatu sisi ini lebih berbahaya karena memendam emosi negatif dalam jangka panjang dapat berimbas pada penyakit kronis seperti sakit jantung, paru-paru, hingga kanker.

Secara umum, efek dari kurang kasih sayang ini dapat berimbas pada banyak hal dalam kehidupan. Mulai dari masalah relationship, mentoknya karir, kenakalan remaja, kecanduan seks, penyimpangan seksual, psikosomatik, masalah keuangan dan lain-lain.

Penderita KTTS ini pun umumnya mengalami kekurangan kasih sayang dalam keluarga sejak mereka masih kecil. Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan sindrom kurang kasih sayang ini secara umum adalah pola asuh dan hubungan dalam rumah. Contohnya sebagai berikut:

  • Orang tua yang terlalu sibuk dan kurang memperhatikan anak.
  • Orang tua yang sering memarahi, membentak, dan menghukum anaknya dengan cara yang keras.
  • Orang tua yang suka membanding-bandingkan anaknya dengan anak yang lain atau bahkan dengan anak orang lain.
  • Orang tua yang menuntut berlebihan pada anak.
  • Orang tua yang sering bertengkar di hadapan anak-anak.
  • Dan masih banyak lagi perlakuan dalam rumah lainnya yang dapat membuat anak merasa tidak disayangi.

Jika anda berada di posisi orang tua, maka anda bisa melihat sindrom kurang kasih sayang tersebut pada anak anda jika:

  • Anak anda cenderung lebih betah di luar rumah atau lebih suka sendirian di kamarnya.
  • Jarang mau bicara pada anda dan lebih suka curhat pada temannya.
  • Lebih sibuk dengan handphonenya atau main game terus seharian, dan bertemu dengan anda hanya pada saat makan atau ada perlunya saja.
  • Tidak mau menatap anda saat bicara, dan bicarapun seperlunya saja.
  • Suka membangkang bahkan berani melawan anda.
  • Bermasalah di luar rumah, misalnya sering berkelahi, terlibat narkoba, melakukan seks bebas, hingga hamil di luar nikah.
  • Dan banyak lagi imbas lainnya dari kurang kasih sayang.

Bahkan jika anak sering sakit-sakitan atau imunnya lemah pun bisa terjadi akibat kurang kasih sayang, biasanya karena suka memendam perasaannya, tidak berani mengungkapkan pada orang tuanya karena takut dimarahi atau takut dipukul, atau takut dihukum dengan cara lainnya.

Terkadang hanya karena satu tindakan refleks atau reaktif dari orang tua saja, anak bisa mengalami trauma yang dalam dan merasa tidak disayangi, meskipun dalam keseharian selama ini dia selalu mendapat kasih sayang yang cukup.

Misalnya seorang anak yang selama ini selalu berperlaku baik suatu hari melakukan kesalahan yang fatal, karena dia tidak sengaja menyenggol vas bunga kesayangan ibunya saat bermain berlari-lari di dalam rumah.

Melihat vas kesayangannya pecah apalagi vas itu antik, langka, kenang-kenangan peninggalan orang tuanya dan dibeli dari luar negeri, maka sang ibu pun bereaksi dengan membentak, lalu menyeret anaknya ke kamar mandi dan dikurunglah sang anak di dalam kamar mandi yang dimatikan lampunya.

Sang anak pun ketakutan dan menjerit-jerit minta tolong minta dibukakan pintu, tapi si ibu tidak menggubrisnya selama beberapa saat sebagai hukuman, sambil dia membereskan pecahan vas dan menunggu kemarahannya reda.

Meskipun hukuman kurungan tersebut hanya berlangsung beberapa saat, anggaplah hanya 5-10 menit, tetapi efek trauma yang dialami sang anak terlanjur masuk ke bawah sadarnya dan menyebabkan dia merasa tidak disayangi.

Apalagi jika sang ibu tidak meminta maaf pada anaknya tetapi hanya menasehati sambil mengancam, “Makanya jangan nakal, kalau nakal nanti ibu kurung lagi kamu di kamar mandi gelap!”

Maka anak pun bisa jadi akan merasa bersalah sekaligus merasa tidak disayangi. Bahkan bisa juga anak akan kehilangan kepercayaan diri, jadi penakut, dan jadi penyendiri.

Umumnya anak yang merasa tidak berdaya di hadapan orang tuanya saat kecil akan melakukan pemberontakan di masa dewasanya. Entah itu menjadi anak yang pembangkang, bikin masalah di luar rumah, atau bekerja di tempat yang jauh dan jarang mau pulang, bahkan jarang telpon orang tuanya kecuali ada perlunya saja.

Jadi penting sekali jika anda sudah menjadi orang tua untuk mencukupi kebutuhan cinta anak-anak anda. Jangan sampai merasa sudah mencukupi semua kebutuhan anak-anak anda termasuk memberikan perhatian, tetapi ternyata ada yang luput karena anda pernah secara tidak disadari memberikan trauma pada anak anda.

Tidak ada orang tua yang benar-benar sempurna, dalam proses mengasuh pasti ada salahnya, apalagi jika anda baru saja punya anak. Mungkin anda merasa sudah memberikan kasih sayang dan perhatian penuh pada anak tetapi ternyata ada yang luput, sehingga anak mengalami trauma dan sekarang menjadi tidak akrab dengan anda.

Kabar baiknya, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kasih sayang dalam keluarga. Kebencian hanya bisa sirna oleh cinta, jadi obat dari sindrom kurang kasih sayang tentu saja adalah dengan mendapatkan cinta yang dibutuhkan. Tentu saja bukan asal mencari cinta di luar sana sehingga anda menjadi bucin alias budak cinta sebagai kompensasi dari hilangnya cinta dalam keluarga.

Terapi Love Healing adalah salah satu ikhtiar yang bisa anda tempuh untuk menyalakan kembali api cinta dalam rumah tangga, baik anda berada di posisi orang tua, ataupun anak yang merasa kekurangan kasih sayang dalam keluarga.

Hubungi saya di nomor Whatsapp 0813 7652 4140 untuk booking sesi terapi Love Healing sekarang juga.

Please follow and like us:

Artikel Yang Direkomendasikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *